Jumat, 01 November 2024

Refleksi Dwi Mingguan CGP Angkatan 11

 

REFLEKSI DWI MINGGUAN 9

OLEH INDI FAUZAN ADIMA, S.Pd

CGP ANGKATAN 11 KAB. BREBES

 


Pada tugas refleksi dwi mingguan ke 9 ini, saya akan mencoba membuat refleksi menggunakan Model Driscoll atau yang biasa dikenal dengan Model “What?” pada modul 3.2 Pemimping dalam Pengelolaan Sumber Daya.

 

1.    WHAT? (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)

Pada saat melihat judul modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, saya sangat tertarik dengan modul ini karena melihat judulnya saya berharap banyak dapat mempelajari dengan baik materi yang ada pada modul tersebut.

Setelah modul 3.2 dapat diakses pada tanggal 23 Oktober 2024, saya melihat isi modulnya ternyata isi didalamnya adalah materi-materi yang sama sekali belum pernah saya pelajari sebelumnya sehingga saya harus berfikir keras untuk mempelajari modul tersebut karena jika saya dapat memahami sebuah materi, maka dalam menerapkan atau mengimplementasikan isi materi akan lebih mudah menyampaikannya.

Memasuki ruang kolaborasi yang pertama pada modul ini, bersama rekan sesama CGP dalam satu kelompok, pemahaman yang dapatkan semakin menguat karena disitu secara kebetulan semua rekan sejawat memilih untuk menganalisis berbagai aset/modal yang sekolah saya miliki dikarenakan sekolah saya dianggap memiliki berbagai macam aset yang dapat digali lebih dalam apa saja aset yang dimiliki dan bagaimana pemanfaatanya.

2.    SO WHAT? (Analisis dari peristiwa yang terjadi)

Setelah selesai ruang kolaborasi dan kami presentasikan kepada kelompok yang lain sesama CGP, saya mulai melihat-lihat agenda berikutnya dan saya tertarik pada tugas aksi nyata yang harus saya lakukan untuk mendiseminasikan pemahaman saya terhadap modul ini kepada warga sekolah.

Dan pada tanggal 30 Oktober 2024 kebetulan kepala sekolah mengadakan rapat terbatas dengan mengundang rekan guru yang memiliki tugas tambahan untuk mempersiapkan kegiatan kunjungan dari siswa-siswi SMP Al Hikmah kelas 9 yang akan melakukan pembelajaran menggunakan fasilitas yang ada di sekolah saya.

Foto Rapat Persiapan

 

Kepala sekolah terlebih dahulu menyampaikan pembukaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah kita agar dapat dijadikan media promosi pada penerimaan peserta didik pada tahun 2025 mengingat yang akan hadir adalah sekitar 210 siswa dalam kegiatan tersebut, sehingga sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan berbagai hal agar dalam kegiatan kunjungan pembelajaran tersebut dapat berkesan bagi siswa-siswi SMP serta dapat menarik hati para siswa untuk dapat bergabung di sekolah saya untuk melanjutkan pada jenjang berikutnya.

Setelah melakukan pembukaan, kepala sekolah meminta saya untuk memimpin jalannya rapat demi suksesnya kegiatan tersebut dikarenakan saya saat ini menjabat sebagai waka kesiswaan dan program PPDB tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab saya untuk mempersiapkan.

3.    NOW WHAT? (Tindak lanjut peristiwa yang terjadi)

Amanat pemimpin rapat langsung saya terima dan saya menyampaikan kepada rekan struktural apa saja yang perlu kita siapkan dalam kegiatan tersebut. Dengan pemahaman saya terkait modul 3.2 pemimpin dalam pengelolaan aset, saya menjabarkan berbagai aset apa saja yang kita miliki untuk dapat dikelola oleh peserta rapat terbatas untuk dimanfaatkan dalam kegiatan kunjungan siswa-siswi SMP tersebut.

Adapun aset yang saya sampaikan kepada rekan-rekan antara lain adalah aset manusia, aset fisik, aset sosial dan aset finansial yang dapat kita manfaatkan.

Aset yang pertama adalah aset fisik dimana saya menyampaikan apa saja fasilitas yang ada di sekolah kita untuk dimanfaatkan dalam kunjungan nanti, dan masing-masing rekan memberikan pendapatnya bahwa fasiitas sekolah yang dapat kita berikan adalah masing-masing siswa SMP dapat mengunjungi semua laboratorium yang kita miliki antara lain adalah laboratorium asisten keperawatan, laboratorium farmasi klinis dan komunitas, laboratorium Samsung, Greenhouse tanaman hidroponik dan Greenhouse Eduwijaya (tanaman anggur).

Aset manusia yang dimanfaatkan dalam kegiatan tersebut antara lain adalah kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa-siswi SMK dan SMP. Kepala sekolah dengan tupoksinya memberikan ide yang kreatif dan inovatif untuk mensukseskan kegiatan tersebut, guru dengan pengalamannya dalam melaksanakan kegiatan diharapkan mampu menyiapkan materi kunjungan antara lain adalah fasilitas lab yang dimiliki, prospek masa depan dari program keahlian yang nantinya jika siswa-siswi SMP berminat, kerjasama dengan industri apa saja dan lain sebagainya serta memanfaatkan aset siswa-siswi SMK untuk melatih ketrampilan komunikasinya dengan membimbing untuk dapat mempresentasikan pengalaman belajar di SMK, tenaga kependikan membantu suksesnya kegiatan tersebut dengan membantu guru menyiapkan ruangan dan membantu mendokumentasikan kegiatan kunjungan pada masing-masing ruang, siswa-siswi SMK membantu guru mempresentasikan pengalaman belajar di SMK untuk melatih ketrampilan komunikasi dan membantu memandu siswa-siswi SMP dalam melakukan kunjungan pada masing-masing fasilitas sekolah untuk melatih ketrampilan menjadi pemimpin serta siswa-siswi SMP yang hadir hampir 210 siswa akan dibagi menjadi kelompok sesuai dengan jumlah fasilitas yang akan dikunjungi agar dalam penerimaan materi kunjungan dapat terserap dengan baik.

Aset finansial yang dimanfaatkan dalam kegiatan tersebut adalah karena pelaksanaan kegiatan tersebut pada siang hari, dan kondisi cuaca saat ini sedang panas, maka sekolah diharapkan memberikan akomodasi air minum untuk siswa dan siswi SMP agar dapat membantu mengurangi dehidrasi dalam pelaksanaannya nanti.

Aset sosial yang dimanfaatkan dalam kegiatan tersebut adalah ‘kepercayaan’ yang diberikan oleh kepala sekolah kepada saya dalam memimpin jalannya rapat sehingga saya dapat memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan kemampuan manajerial saya untuk membangun jaringan bersama rekan guru yang lain. Selain itu dengan penuh kesadaran rekan-rekan juga menerima apa yang kepala sekolah percayakan kepada saya sehingga kegiatan kunjungan siswa-siswi SMP dapat berjalan dengan baik pada tanggal 31 Oktober 2024.


 

Dengan waktu yang singkat tersebut pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan baik dan saya mengambil kesimpulan bahwa sebagai seorang pemimpin harus memberikan modal sosial berupa kepercayaan kepada orang lain untuk mengelola sebuah kegiatan agar berjalan dengan baik serta sebagai seorang pemimpin harus kreatif dan inovatif dalam mengelola aset yang tersedia di lingkungan sekolah agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi suksesnya program sekolah.

 

Demikian hasil refleksi yang telah saya lakukan pada modul 3.2 Pemimpin dalam pembelajaran, semoga bermanfaat bagi diri sendiri khususnya serta menjadi referensi bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar