Sunday, September 1, 2019

Manfaat Serat Karbon dalam Kehidupan Sehari-hari

Apa itu Serat Karbon?

Serat karbon merupakan salah satu contoh material komposit. Material komposit adalah suatu material yang dibuat dari dua atau lebih material penyusun yang jika dikombinasikan akan menghasilkan material berkarakteristik berbeda dengan material-material penyusunnya. Material komposit terdiri atas dua komponen utama yakni matriks dan material penguat (reinforcement). Komposit serat karbon tersusun atas fiber karbon yang bertugas sebagai material penguat pada komposit serat karbon. Sedangkan untuk matriksnya biasanya dipergunakan resin polimer.

Serat karbon menjadi salah satu penemuan paling cemerlang karena memiliki sifat lebih kuat dari baja tapi jauh lebih ringan. Karena kuat dan ringan, serat karbon popular digunakan di dunia balap, seperti F1, MotoGP, NASCAR dan lainnya. Tetapi  kini penggunaan serat karbon pun marak diaplikasikan di mobil produksi massal.

Gambar oleh MrJayW dari Pixabay 


Apa Manfaat Serat Karbon?

Penggunaan serat karbon pada mobil dapat mereduksi bobot mobil hingga 60 % dan penurunan bobot mobil itu tentu dapat memangkas konsumsi BBM  sebesar 30 %. Selain mereduksi bobot mobil, penggunaan material ini juga dapat mengeliminasi hadirnya karat dan penyok, meningkatkan peredaman suara dan getaran, serta melindungi penumpang berkat kekuatannya.

Bahan baku setiap serat karbon berbeda-beda untuk setiap pabrikan, dan menjadi rahasia perusahaan mereka. Namun dapat dipastikan bahwa sekitar 90% karbon fiber dibuat dari bahan dasar polyacrylonitrile (PAN). Sedangkan 10% sisanya diproduksi dari minyak bumi. Agar komposit karbon dapat mempertahankan bentuknya, anyaman serat karbon dapat diletakkan di sebuah cetakan dan diberi material penguat yakni resin seperti epoxy atau plastik. Sehingga ia bisa dibentuk seperti kap mesin, bumper, sepatbor, spoiler atau lainnya.

Sifat atau kekuatan komposit serat karbon ini ditentukan oleh beberapa faktor yang bisa memengaruhi karakteristik serat karbon itu. Seperti kualitas serat dan resin yang digunakan, perbandingan campuran serat karbon dan resin, dan desain alur serat karbon (bisa searah, bersilangan, berkaitan, atau acak). Penempatan serat yang merata dan tanpa celah serta jumlah lapisan (ketebalan) juga bisa meningkatkan karakter kekuatannya. Proses pembuatan karbon fiber sebagian merupakan proses kimia dan sebagian yang lain adalah proses mekanik. Proses tersebut antara lain spinning, stabilizing, carbonizing, oxidation, dan sizing. Biaya material dan produksi serat karbon masih lebih mahal hingga 10 kali lipat dibanding menggunakan material baja, sehingga saat ini perlu diadakannya pengkajian untuk mengurangi biaya produksinya.

Sumber : deltalube.com

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon