Seringkah Kamu
mengamati benda-benda atau kejadian yang ada di sekitarmu? Hangatnya sinar matahari;
kenapa air bisa membeku menjadi es;
berapa ukuran baju kamu. Tanpa Kamu sadari dalam pengamatan dan melakukan
kegiatan sehari-hari kita sedang
belajar fisika. Dalam belajar
Fisika berarti kita mempelajari benda, kejadian, energi serta gejala alam di sekitar
kehidupan kita. Contoh lain kejadian yang ada di sekitar kita adalah; Seorang
dokter memeriksa suhu badan
pasiennya, pedagang di pasar menimbang
gula yang bermassa 1 kg, seorang pegawai PLN memeriksa kuat arus listrik di sebuah rumah, sedih, gembira, lelah,. Dari contoh-contoh kejadian tersebut ada
yang dapat kita ukur, akan tetapi ada juga yang tidak terukur.
Sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya dapat dinyatakan
dengan nilai dan satuan disebut Besaran
Fisika. Jadi suhu, massa, kuat arus merupakan besaran fisika, karena dapat diukur.
Suhu dapat diukur dengan termometer, massa
diukur dengan neraca timbangan, kuat arus listrik dapat diukur dengan
ampermeter, Sedangkan sedih, gembira, lelah bukan besaran fisika karena tidak dapat diukur.
Baca Juga : Besaran Vektor dan Besaran Skalar
Menurut Bueche
besaran menurut arahnya dibedakan menjadi dua, yaitu besaran skalar yang hanya
memiliki besar, dan besaran vektor yang selain memiliki besar memiliki arah
pula. Besaran vektor akan dibahas lebih mendalam pada bab 2 buku ini. Sedangkan
besaran Fisika menurut cara penurunannya dikelompokkan menjadi Besaran Pokok
dan Besaran Turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan
terlebih dahulu dan merupakan besaran dasar. Besaran pokok meliputi tujuh macam
besaran seperti pada tabel 1.
Besaran lain di luar besaran pokok dinamakan besaran
turunan. Besaran turunan diartikan sebagai besaran yang dijabarkan atau
diturunkan dari besaran-besaran pokok ataupun besaran turunan lainnya.
Seringkali besaran turunan diistilahkan sebagai besaran terjabar.
Seorang petani ingin mengukur luas ladangnya. Ia tidak dapat langsung
mengukur luasnya menggunakan alat bantu apa pun, melainkan ia harus mengukur
panjang dan lebarnya, dimana keduanya merupakan besaran pokok. Kemudian petani tersebut harus
menghitung luas ladangnya dengan cara :
Luas = panjang x lebar. Luas temasuk salah satu contoh besaran turunan.
Luas = panjang x lebar. Luas temasuk salah satu contoh besaran turunan.
Menurut Alonso dan Finn menyatakan suatu besaran
turunan harus operasional dalam arti harus mengisyaratkan secara eksplisit atau
implisit bagaimana besaran yang didefinisikan itu dapat diukur. Sebagai contoh,
mengatakan bahwa kecepatan adalah kelajuan yang menyebabkan benda bergerak,
bukan definisi operasional bagi kecepatan. Tetapi mengatakan bahwa kecepatan
adalah jarak yang ditempuh dibagi dengan waktu, adalah definisi operasional
dari kecepatan.
Besaran turunan ada
banyak sekali yang bisa disebutkan. Contoh-contoh besaran turunan yang umum
dipakai dalam kehidupan sehari-hari antara lain terdapat dalam tabel 2 berikut ini.
Materi Selanjutnya : Dimensi
Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar