Tampilkan postingan dengan label Materi Fisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Fisika. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 November 2017

HUKUM-HUKUM TENTANG GAS (GAS IDEAL)

HUKUM-HUKUM TENTANG GAS

HUKUM BOYLE

Volume gas dalam suatu ruang tertutup sangat bergantung pada tekanan dan suhunya. Apabila suhu dijaga konstan, maka tekanan yang diberikan akan memperkecil volumenya. Hubungan, tersebut dikenal dengan Hukum Boyle yang dapat dinyatakan berikut ini.
Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”.
Secara sistematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:

dengan:
P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)


Persamaan diatas menyatakan bahwa pada suhu konstan, jika tekanan atau volume gas berubah, maka variabel yang lain juga berubah sehingga hasil kali P. V  selalu tetap. Hubungan antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan dapat dilukiskan dengan grafik seperti yang tampak pada Gambar di samping ini.

Grafik tersebut menunjukkan bahwa pada saat volumenya bertambah, tekanan gas akan berkurang. Proses pada suhu konstan disebut proses isotermis.


Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih


TEORI KINETIK GAS

TEORI KINETIK GAS

Gas Ideal

Gas dianggap terdiri atas molekul-molekul gas yang disebut partikel. Teori ini tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel tetapi meninjau sifat zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut. Untuk menyederhanakan permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian tentang gas ideal, dalam hal ini gas dianggap sebagai gas ideal.

Sifat-sifat Gas Ideal

Sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut.
  1. Terdiri atas partikel yang banyak sekali dan bergerak sembarang.
  2. Setiappartikel mempunyai masa yang sama.
  3. Tidak ada gaya tarik menarik antara partikel satu dengan partikel lain.
  4. Jarak antara partikel jauh lebih besar disbanding ukuran sebuah partikel.
  5. Jika partikel menumbuk dinding atau partikel lain, tumbukan dianggap lenting sempurna.
  6. Hukum Newton tentang gerak berlaku.
  7. Gas selalu memenuhi hukum Boyle-Gay Lussac

Jumlah Atom tiap cm3

Pada keadaan standart 1 mol gas menempati volume sebesar 22.400 cm3 sedangkan jumlah atom dalam 1 mol sama dengan : 6,02 x 1023 yang disebut bilangan avogadro (No) Jadi pada keadaan standart jumlah atom dalam tiap-tiap cm3 adalah :



Rumus Mol

Banyaknya mol untuk suatu gas tertentu adalah : hasil bagi antara jumlah atom dalam gas itu dengan bilangan Avogadro.
N         = jumlah mol gas
N         = jumlah atom
NA       = bilangan avogadro   6,02 x 1023.

Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih

Minggu, 05 November 2017

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang elektromagnetik merupakan perubahan medan listrik dan medan magnet yang merambat. Pernyataan tersebut merupakan hipotesis Maxwell karena belum dibuktikan dengan eksperimen. Hipotesis tersebut baru dapat dibuktikan oleh Heinrich Rudolph Hertz (1857-1894), seorang berkebangsaan Jerman.


Heinrich Rudolph Hertz (1857-1894) melakukan percobaan seperti pada gambar dibawah ini :

gelombang elektromagnetik

Jika sakelar S digetarkan maka kumparan Ruhmkorf akan menginduksikan pulsa tegangan pada kedua electrode bola di sisi A sehingga terjadi percikan api karena adanya pelepasan muatan. Percikan bunga api di sisi A diikuti percikan bunga api pada kedua electrode bola di sisi B. Berdasarkan pengamatan ini, disimpulkan terjadi pengiriman tenaga gelombang elektro-magnetik dari sisi A (loop pengirim) ke sisi
B (loop penerima)
Dalam percobaan-percobaan selanjutnya, Hertz berhasil mengukur bagian gelombang elektromagnetik yang lain, seperti gelombang elektromagnetik frekuensi radio dengan  nilai frekuensi 100 MHz. Dengan nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini seperti yang diramalkan oleh Maxwell. Sifat-sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi telah dibuktikan oleh Hertz terjadi juga pada gelombang elektromagnetik. Untuk menghargai jasa-jasa Hertz maka nama Hertz dipakai sebagai satuan frekuensi dalam sistem SI.
Berdasarkan pada uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa sifat gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1.    Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan.
2.    Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
3.    Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu menurut hubungan E = c.B.
4.    Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik dan medan magnet.
5.    Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
6.    Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnet medium.
7.    Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan nilainya c = 3 x 108 m/s.
8.    Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang transversal.
9.    Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi, interferensi, dan difraksi (lenturan).
10. Gelombang elektromagnetik merambat dalam arah garis lurus.
11. Gelombang elektromagnetik tidak disimpangkan oleh medan listrik maupun medan magnet karena tidak bermuatan listrik.


Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI

Terima Kasih

Perbedaan gelombang FM dan gelombang AM

Perbedaan gelombang FM dan gelombang AM


Gelombang AM (amplitude modulation) dapat mencapai tempat yang sangat jauh dibelahan bumi karena gelombang ini dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Lapisan ionosfer merupakan lapisan udara yang banyak mengandung partikel-partikel listrik. Adapun gelombang FM (frequency modulation) banyak digunakan pada pemancar radio FM dan pemancar televise. Gelombang FM memiliki kelebihan dibandingkan gelombang AM karena gelombang FM tidak terganggu oleh perubahan kelistrikan di udara sehingga suara menjadi jernih.

Hasil gambar untuk radio fm


Akan tetapi, gelombang FM tidak dapat mencapai tempat-tempat yang jauh karena gelombang ini tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Gelombang ini diteruskan oleh lapisan ionosfer. Untuk mengatasinya digunakan stasiun relai.

Hasil gambar untuk radio fm

Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih

Senin, 30 Oktober 2017

BENDA-BENDA MAGNETIK


BENDA-BENDA MAGNETIK


Benda-benda magnetic dapat sikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :
a.       Benda diamagnetic, yaitu jika ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogeny, ujung-ujung benda itu mengalami gaya tolak sehingga benda akan mengambil posisi yang tegak lurus pada kuat medan. Benda-benda yang demikian mempunyai nilai permeabilitas lebih kecil dari satu. Benda diamagnetic adalah benda yang tidak bisa dipengaruhi oleh medan magnet. Contoh : bismuth, tembaga, emas, antimon, kaca flinta, timbal, dan perak
Hasil gambar untuk emas

b.      Benda paramagnetic, yaitu jika ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogeny. Akan mengambil posisi sejajar dengan arah kuat medan. Benda-benda yang demikian mempunyai permeabilitas lebih dari satu. Benda Paramagnetik adalah benda yang tidak mudah diperngaruhi oleh medan magnet. Benda ini tidak bisa dijadikan sebagai magnet permanen. Contoh : mangan, platina, alumunium, timah

Hasil gambar untuk platina

c.       Benda feromagnetik, yaitu benda-benda yang mempunyai efek magnet yang sangat besar, sangat kuat ditarik oleh magnet dan mempunyai permeabilitas sampai beberapa ribu. Benda Feromagnetik adalah benda yang sangat mudah dipengaruhi oleh medan magnet. Benda ini bisa dijadikan magnet parmanen. Contoh : besi, baja, nikel, cobalt.
Hasil gambar untuk bahan magnet

Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih

MEDAN MAGNET

MEDAN MAGNET

Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet. Pada tahun 1820 Hans Christian Oersted seorang ilmuan asal Denmark, mengamati hubungan antara kemagnetan dan kelistrikan. Dari hasil percobaannya, oersted menyimpulkan bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet, dan perpidahan muatan listrik menimbulkan medan magnet.


Baca : Bahan Magnetik

Untuk mengetahui arah medan magnet oleh arus listrik dapat digunakan aturan tangan kanan. Ibu jari menunjukkan arah kuat aris listrik (I), sedangkan arah empat jari lainnya arah putanan medan magnet (B).
Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih

Rabu, 25 Oktober 2017

ARTI FISIKA




ARTI FISIKA
Fisika berasal dari kata Yunani yang berarti “Alam”. Karena itu “Fisika” adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda alam tersebut. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh indera kita, misalnya penglihatan menemukan optic atau cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, panas juga dapat dirasakan (perasaan). Demikianlah fisika didefinisikan sebagai proses benda-benda alam yang tak dapat berubah artinya benda mati. (Biologi mempelajari benda-benda hidup). Maka disimpulan bahwa “fisika” adalah ilmu pengetahuan yang tujuannya mempelajari bagian-bagian dari alam dan interaksi antara bagian tersebut.

Sebagaimana diketahui, benda-benda di alam terbagi atas 2 bagian : Alam Makro yaitu benda yang ukurannya besar dapat dilihat dengan alat-alat yang ada saat ini; alam yang besar ini termasuk benda-benda yang sangat besar dengan jarak antara 2 benda juga besar sekali, misalnya bulan, matahari, bumi dan lain-lain. Alam Mikro adalah benda-benda kecil sekali dengan jarak antara benda tersebut sangat kecil, benda-benda mikro ini tak dapat dilihat dengan alat-alat biasa.

Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dari pengamatan-pengamatan dari gerak benda-benda langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan lain-lain. Ilmu yang mempejari gerak benda ini disebut dengan Mekanika. Bidang ilmu ini dimulai kira-kira berabad-abad yang lalu. Mekanika berkembang pada zamannya Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum benda jatuh, Newton mempelajari gerak benda pada umumnya, termasuk planet-planet pada system tata surya. Dan hukum newton adalah dasar dari Mekanika


Cabang-cabang ilmu fisika antara lain : Fisika Klasik meliputi mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optic dan gelombang merupakan batasan antara fisika klasik dan modern. Fisika Modern adalah perkembangan fisika mulai abad 20 yaitu penemuan teori relativitas dari Einstein


Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih

Sabtu, 07 Oktober 2017

FLUIDA DINAMIS (BERGERAK)

FLUIDA BERGERAK

ALIRAN FLUIDA


Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu :
Aliran laminar / stasioner / streamline.
Aliran turbulen

Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner / streamline bila :
Setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu mempunyai lintasan (garis arus) yang tertentu pula.
Partikel-partikel yang pada suatu saat tiba di K akan mengikuti lintasan yang terlukis pada gambar di bawah ini. Demikian partikel-partikel yang suatu saat tiba di L dan M.

Kecepatan setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu sama. Misalkan setiap partikel yang melalui K selalu mempunyai kecepatan vK.

Aliran yang tidak memenuhi sifat-sifat di atas disebut : ALIRAN TURBULEN.



Pembahasan dalam bab ini di batasi pada fluida ideal, yaitu fluida yang imkompresibel dan bergerak tanpa mengalami gesekan dan pada aliran stasioner.

DEBIT.

Fluida mengalir dengan kecepatan tertentu, misalnya v meter per detik. Penampang tabung alir seperti terlihat pada gambar di atas berpenampang A, maka yang dimaksud dengan DEBIT FLUIDA adalah volume fluida yang mengalir persatuan waktu melalui suatu pipa dengan luas penampang A dan dengan kecepatan v.



Q    = debit fluida dalam satuan SI  m3/det
Vol = volume fluida                         m3
A    = luas penampang tabung alir    m2
V    = kecepatan alir fluida               m/det



PERSAMAN KONTINUITAS.

Perhatikan tabung alir a-c di bawah ini. A1 adalah penampang lintang tabung alir di a.
A2 = penampang lintang di c.  v1 = kecepatan alir fluida di a, v2 = kecepatan alir fluida di c.













Partikel – partikel yang semula di a, dalam waktu Dt detik berpindah di b, demikian pula partikel yang semula di c berpindah di d. Apabila Dt sangat kecil, maka jarak a-b sangat kecil, sehingga luas penampang di a dan b boleh dianggap sama, yaitu A1. Demikian pula jarak c-d sangat kecil, sehingga luas penampang di c dan di d dapat dianggap sama, yaitu A2. Banyaknya fluida yang masuk ke tabung alir dalam waktu Dt detik adalah :
r.A1.v1. Dt  dan dalam waktu yang sama sejumlah fluida meninggalkan tabung alir sebanyak r.A2.v2. Dt.  Jumlah ini tentulah sama dengan jumlah fluida yang masuk ke tabung alir sehingga :
                                       r.A1.v1. Dt   =  r.A2.v2. Dt

Jadi :                                        A1.v1  =  A2.v2

Persamaan ini disebut : Persamaan KONTINUITAS

A.v yang merupakan debit fluida sepanjang tabung alir selalu konstan (tetap sama nilainya), walaupun A dan v masing-masing berbeda dai tempat yang satu ke tempat yang lain. Maka disimpulkan :

                                     Q =  A1.v1  =  A2.v= konstan




HUKUM BERNOULLI.

Hukum Bernoulli merupakan persamaan pokok hidrodinamika untuk fluida mengalir dengan arus streamline. Di sini berlaku hubungan antara tekanan, kecepatan alir dan tinggi tempat dalam satu garis lurus. Hubungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Perhatikan gambar tabung alir a-c pada gambar. Jika tekanan P1 tekaopan pada penampang A1, dari fluida di sebelah kirinya, maka gaya yang dilakukan terhadap penampang di a adalah P1.A1, sedangkan penampang di c mendapat gaya dari fluida dikanannya sebesar P2.A2, di mana P2 adalah tekanan terhadap penampang di c ke kiri. Dalam waktu Dt detik dapat dianggap bahwa penampang a tergeser sejauh v1. Dt dan penampang c tergeser sejauh v2. Dt ke kanan. Jadi usaha yang dilakukan terhadap a adalah : P1.A1.v1. Dt sedangkan usaha yang dilakukan pada c sebesar : - P2.A2.v2. Dt
Jadi usaha total yang dilakukan gaya-gaya tersebut besarnya :

                        Wtot = (P1.A1.v1 - P2.A2.v2) Dt

Dalam waktu Dt detik fluida dalam tabung alir a-b bergeser ke c-d dan mendapat tambahan energi sebesar :

                        EmekDEk + DEp

                       Emek = ( ½ m . v22 – ½ m. v12) + (mgh2 – mgh1)
                                 = ½ m (v22 – v12) + mg (h2 – h1)

Keterangan  : m = massa fluida dalam a-b = massa fluida dalam c-d.
                        h2-h1 = beda tinggi fluida c-d dan a-b

Karena m menunjukkan massa fl;uida di a-b dan c-d yang sama besarnya, maka m dapat dinyatakan :
                                   m =  r.A1.v1. Dt   =  r.A2.v2. Dt

Menurut Hukum kekekalan Energi haruslah :

                                        Wtot = Emek

Dari persamaan-persaman di atas dapat dirumuskan persaman :



Suku-suku persamaan ini memperlihatkan dimensi USAHA.








Suku-suku persamaan di atazs memperlihatkan dimensi TEKANAN.

Keterangan :

P1 dan P2 = tekanan yang dialami oleh fluida
v1 dan v2 = kecepatan alir fluida
h1 dan h2 = tinggi tempat dalam satu garis lurus
              r = Massa jenis fluida
              g = percepatan grafitasI




GAYA ANGKAT SAYAP PESAWAT TERBANG.

Kita akan membahas gaya angkat pada sayap pesawat terbang dengan menggunakan persamaan BERNOULLI. Untuk itu, kita anggap bentuk  sayap pesawat terbang sedemikian rupa sehingga garis arus al;iran udara yang melalui sayap adalah tetap (streamline)

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian yang atas lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini menyebabkan aliran udara di bagian atas lebih besar daripada di bagian bawah (v2 > v1).
Dari persamaan Bernoulli kita dapatkan :

                      P1 + ½ r.v12 + r g h1 = P2 + ½ r.v22 + r g h2




                                 





Ketinggian kedua sayap dapat dianggap sama (h1 = h2), sehingga  r g h1 = r g h2.
Dan persamaan di atas dapat ditulis :

                                 P1 + ½ r.v12 =  P2 + ½ r.v22             

                                 P1 – P2 =  ½ r.v22 -  ½ r.v12
                
                                 P1 – P2 =   ½ r(v22 – v12)

Dari persamaan di atas dapat dilihat  bahwa v2 > v1 kita dapatkan P1 > P2 untuk luas penampang sayap   F1 = P1 . A  dan F2 = P2 . A dan kita dapatkan bahwa F1 > F2. Beda gaya pada bagian bawah dan bagian atas (F1 – F2) menghasilkan gaya angkat pada pesawat terbang. Jadi, gaya angkat pesawat terbang dirumuskan sebagai :

                                 F1 – F2 =  ½ r A(v22 – v12)

Dengan  r = massa jenis udara   (kg/m3)






LATIHAN SOAL

1. Air yang mengalir dalam sebuah pipa yang berdiameter 6 cm berkecepatan 1,5 m/det. Berapa kecepatan air dalam pipa yang berpenampang dengan diameter 3 cm, jika pipa ini dihubungkan dengan pipa pertama dan semia pipa penuh.
      ( jawab : 6 m/s)

2. Pipa dengan penampang 2 cm2 dialiri air dengan keceapatan 2 m/s. Ditanyakan :
Berapa cm3 dapat dialirkan tiap menit ( jawab : 24.000 cm3)
www.lokersains.blogspot.comBerapa kecepatan alir air bila pipa dihubungkan dengan pipa yang berpenampang 1 cm2) (jawab : 400 cm/s)

3. Perhatikan alat sepeti tergambar di sebeelah kanan
Berapa kecepatan air yang dipancarkan lewat lobang
L. jika tekanan terhadap air 106 Pa dan tekanan udara                     

Luar 105 Pa dan apabila kecepatan air dalam reservoir
Boleh diabaikan. (jawab  : 30V2 m/s)

4. Sebuah tangki berisi air dan mempunyai kran setinggi 2 meter di atas tanah. Jika kran dibuka, maka air akan memancar keluar dan jatuh pada jarak horizontal sejauh 15 m dari kran. Berapa tinggi permukaan air dari kran, jika percepatan grafitasi bumi 10 m/s2 dan kecepatan turunnya air boleh diabaikan. (jawab : 28,125 m)

5. Sebuah pipa panjang memiliki penampang berbeda pada empat bagian. Luas penampang pipa berturut-turut pada bagian 1, bagian 2, bagian 3 adalah 150 cm2, 100 cm2 dan 50 cm2. Laju aliran air pada bagian 1 adalah 8 m/s. Sedangkan pada bagian 4 adalah 4,8 m/s. Tentukanlah :
Debit air melalui keempat penampang itu  (jawab : 0,12 m3/s)
Luas penampang pada bagian 4 (jawab : 250 cm2)
Laju air pada bagian 2 dan 3 (jawab  : 12 m/s , 24 m/s)

6. Sebuah pipa air memiliki dua penampang yang berbeda. Diameter masing-masing penampang adalah 15 cm dan 10 cm. Jika laju aliran pada penampang yang kecil adalah 9 m/s. Berapakah laju aliran pada penampang yang besar ? (jawab : 4 m/s)

7. Sebuah tangki berisi air, pada jarak 20 meter di bawah permukaan air pada tangki itu terdapat kebocoran.
Berapa kecepatan air yang memancar dari lubang tersebut. (jawab : 20 m/s
Bila luas lubang 1 x 10-6 m2. Berapa liter volume air yang keluar dalam 1 detik. (0,02 liter)

8. Air mengalir melalui sebuah pipa mendatar yang luas penampangnya berbeda, penampang X = 8 cm2, kecepatan air adalah 3 cm/s. Tentukanlah :
Kecepatan air pada penampang Y yang luasnya 2 cm2. (jawab : 12 cm/s)
Beda tekanan antara X dan Y   (jawab : 6,75 N/m2)

9. Pada suatu pipa mendatar yang luas penampangnya 30 cm2, tekanan statis air yang mengalir dengan aliran stasioner adalah 6,5 . 104 Pa dan tekanan totalnya adalah 6,7 . 104 Pa. Hitung :
Kecepatan aliran air  (2 m/s)
Debit air yang melalui pipa  (jawab : 6 liter/s)

10. Sebuah pipa silindris lurus memiliki diameter 10 cm. Pipa tersebut diletakkan horizontal, sedangkan air mengalir didalamnya dengan kecepatan 2 m/s. Diujung pipa terdapat mulut pipa dengan diameter 1,25 cm.
Berapa kecepatan air yang keluar dari mulut pipa. (jawab : 128 m/s).
Bila mulut pipa berhubungan dengan udara luar, berapa tekanan air di dalam mulut pipa  jika Pbar = 1. 105 Pa.   (jawab : 82,9 . 105 Pa)

11.Air mengalir dengan aliran stasioner sepanjang pipa mendapat yang luas penampangnya 20 cm2 pada suatu bagian dan 5 cm2 pada bagian yang lebih sempit. Jika tekanan pada penampang yang lebih sempit adalah 4,80 . 104 Pa dan laju alirannya 4 m/s, Tentuknlah :
Laju aliran  (jawab : 1 m/s)
Tekanan pada penampang yang besar  (jawab : 5,55 . 104  Pa)

12. Dalam suatu pipa, ada air mengalir. Di suatu tempat, laju air adalah 3 m/s, sedangkan di tempat lian yang terletak 1 meter lebih tinggi, laju air adalah 4 m/s.
Berapakah tekanan air di tempat yang tinggi bila tekanan air di tempat yang rendah 2 . 104 Pa.  (jawab : 6,5 .103  N/m2)
Berapa tekanan air di tempat yang tinggi bila air dalam pipa berhenti dan tekanan air di tempat yang rendah 1,8 .104 Pa. (jawab : 8 .103 N/m2)

13. Sebuah pipa lurus mempunyai dua macam penampang, masing-masing 0,1 m2 dan 0,05 m2. pipa tersebut diletakkan miring. Sehingga penampang kecil berada 2 m lebih tinggi daripada penampang besar. Tekanan air pada penampang kecil adalah 2 .105 Pa. Dan laju air pada penampang besar 5 m/s. Tentukanlah :
laju air dalam penampang kecil dan tekanan air pada penampang besar ?
     (jawab : 10 m/s  ; 2,575 .105 Pa).
Volume air yang melalui pipa per-menit  (jawab : 30 m3)

14. Pesawat terbang modern dirancang untuk gaya angkat kira-kira 1300 N per m2
      penampang sayap. Anggap udara mengalir melalui sayap sebuah pesawat terbang
     dengan garis arus aliran udara. Jika kecepatan aliran udara yang melalui bagian
     yang lebih rendah adalah 100 m/s. Berapa kecepatan aliran udara di sisi atas sayap 
     untuk menghasilkan gaya angkat sebesar 1300 N/m2 pada tiap saya. (Massa jenis
     udara 1,3 kg/m3). (jawab : 20V30   m/s)

15. Tiap sayap sebuah pesawat terbang memiliki luas penampang 25 m2. jika kelajuan udara bagian bawah sayap adalah 50 m/s dan pada bagian atasnya 70 m/s. Tentukanlah berat pesawat itu. (anggap pesawat terbang mendatar pada kelajuan tetap pada ketinggian di mana massa jenis udara sama dengan 1 kg/m2, juga anggap semua gaya angkat dihasilkan oleh kedua sayap). (jawab : 60.000 N).

Demikian sedikit penjelasan tentang materi ini, jika mau membaca materi yang lainnya silahkan klik DISINI
Terima Kasih